Untuk sebuah taman minimalis yang biasanya berada di lahan sempit, tak semua tanaman dan ornamen pantas diletakkan di sana. ”Salah memilih, lahan yang sudah sempit akan terlihat semakin sempit,”
Untuk membuat taman minimalis, ada beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan. Bangunan gaya minimalis umumnya bertingkat dengan bentuk kotak atau geometris. Bentuk ini menyembulkan kesan tegas dan kaku. Dengan kehadiran taman diharapkan bisa mengurangi kesan kaku tersebut.
Taman minimalis sebaiknya menonjolkan aksen natural dengan material yang tidak terlalu banyak, terutama jika bangunan rumah memiliki jendela ukuran besar. Selain itu, menurut Arwindrasti, aspek kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah sangat perlu diperhatikan ketika membuat taman minimalis. Anda harus tahu,hunian minimalis yang sempit sangat membutuhkan pasokan oksigen. Nah, kebutuhan oksigen bisa diperoleh dari proses fotosintesis tanaman hijau. Karena itu, perbanyak tanaman hijau di taman minimalis. Oksigen bisa juga diperoleh dari unsur air. Karena itu, menghadirkan kolam plus air terjun atau pancuran, merupakan langkah yang tepat.
Di mana sebaiknya taman minimalis berada? Sangat fleksibel. Anda bisa menempatkannya di bagian depan, belakang, pojok, samping, bahkan di dalam rumah. Jika menyukai unsur air, Anda bisa menempatkan taman minimalis bertema taman air di bagian depan rumah.
Jika taman berada di bagian belakang rumah, buatlah desain yang lebih sederhana. Hindari bentuk-bentuk yang menyerupai gunung, karena akan menumbuhkan kesan sempit. Jika ingin menghadirkan rumput, sebaiknya pilih yang berdaun kecil dan halus seperti rumput peking.
Lain halnya untuk taman minimalis yang hadir di dalam rumah. Tanaman yang pas untuk taman di dalam rumah adalah keluarga palem-paleman. Tanaman berdaun hijau dengan sedikit semburat kuning, Dracena fragrans, juga layak Anda pilih.
Sebenarnya, banyak jenis tanaman yang cocok menghuni taman minimalis. ”Yang penting, mudah dipelihara, berwarna hijau, serta harganya murah meriah,”. Beberapa di antaranya, yakni :
Tak hanya tanaman hias. Tanaman buah pun bisa Anda tampilkan pada jenis taman yang satu ini. Sebaiknya, pilih pohon bersosok ramping dan tumbuhnya vertikal. Contohnya, pohon ceremai, srikaya, dan delima. Tanaman menjulang seperti glodok tiang atau cemara lilin bisa juga menjadi penghias taman.
Super minimalis
Saat ini, tak sedikit hunian yang berada di lahan super minimalis. Alhasil, lahan yang tersisa untuk taman pun sangat terbatas, sekitar 1X2 meter. dengan harga yang semakin meroket lahan super minimalis pun masih bisa disiasati sehingga taman impian Anda terwujud. Bagaimana caranya? Cobalah menata tanaman dalam beberapa pot. Anthurium, asparagus, Begonia, dan bunga lili bisa mengisi pot-pot itu. Tidak sulit, bukan? Berbekal tips di atas, mudah-mudahan taman Anda tampil maksimal meski berada di lahan minimal.
Untuk membuat taman minimalis, ada beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan. Bangunan gaya minimalis umumnya bertingkat dengan bentuk kotak atau geometris. Bentuk ini menyembulkan kesan tegas dan kaku. Dengan kehadiran taman diharapkan bisa mengurangi kesan kaku tersebut.
Taman minimalis sebaiknya menonjolkan aksen natural dengan material yang tidak terlalu banyak, terutama jika bangunan rumah memiliki jendela ukuran besar. Selain itu, menurut Arwindrasti, aspek kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah sangat perlu diperhatikan ketika membuat taman minimalis. Anda harus tahu,hunian minimalis yang sempit sangat membutuhkan pasokan oksigen. Nah, kebutuhan oksigen bisa diperoleh dari proses fotosintesis tanaman hijau. Karena itu, perbanyak tanaman hijau di taman minimalis. Oksigen bisa juga diperoleh dari unsur air. Karena itu, menghadirkan kolam plus air terjun atau pancuran, merupakan langkah yang tepat.
Di mana sebaiknya taman minimalis berada? Sangat fleksibel. Anda bisa menempatkannya di bagian depan, belakang, pojok, samping, bahkan di dalam rumah. Jika menyukai unsur air, Anda bisa menempatkan taman minimalis bertema taman air di bagian depan rumah.
Jika taman berada di bagian belakang rumah, buatlah desain yang lebih sederhana. Hindari bentuk-bentuk yang menyerupai gunung, karena akan menumbuhkan kesan sempit. Jika ingin menghadirkan rumput, sebaiknya pilih yang berdaun kecil dan halus seperti rumput peking.
Lain halnya untuk taman minimalis yang hadir di dalam rumah. Tanaman yang pas untuk taman di dalam rumah adalah keluarga palem-paleman. Tanaman berdaun hijau dengan sedikit semburat kuning, Dracena fragrans, juga layak Anda pilih.
Sebenarnya, banyak jenis tanaman yang cocok menghuni taman minimalis. ”Yang penting, mudah dipelihara, berwarna hijau, serta harganya murah meriah,”. Beberapa di antaranya, yakni :
- Caladium linium
- Calathea majestic yang memiliki daun berwarna hijau segar
- Yang liyu, yang kerap menghiasi area tepi kolam.
Tak hanya tanaman hias. Tanaman buah pun bisa Anda tampilkan pada jenis taman yang satu ini. Sebaiknya, pilih pohon bersosok ramping dan tumbuhnya vertikal. Contohnya, pohon ceremai, srikaya, dan delima. Tanaman menjulang seperti glodok tiang atau cemara lilin bisa juga menjadi penghias taman.
Super minimalis
Saat ini, tak sedikit hunian yang berada di lahan super minimalis. Alhasil, lahan yang tersisa untuk taman pun sangat terbatas, sekitar 1X2 meter. dengan harga yang semakin meroket lahan super minimalis pun masih bisa disiasati sehingga taman impian Anda terwujud. Bagaimana caranya? Cobalah menata tanaman dalam beberapa pot. Anthurium, asparagus, Begonia, dan bunga lili bisa mengisi pot-pot itu. Tidak sulit, bukan? Berbekal tips di atas, mudah-mudahan taman Anda tampil maksimal meski berada di lahan minimal.