Department pertahanan AS berharap ponsel itu dapat mengendus gas beracun. Mereka mendanai tiga perusahaan yang menciptakan chip kecil seukuran uang logam yang berada di dalam ponsel dan membantu mengingatkan pengguna akan gas yang berpotensi mematikan.
Michael Sailor yang merupakan salah satu anggota tim dari University of California, San Diego yang bekerja untuk Rhevision Technology Inc yang menciptakan chip ini mengatakan bahwa benda tersebut sangat berguna sebagai pemberi peringatan dini.
Pemadam kebakaran dan polisi dapat mendeteksi lokasi tempat udara beracun di jalur kereta bawah tanah dan memonitor sinyal GPS dari ponsel penumpang.
Teknologi ini hampir mirip dengan chip komputer. Peneliti memulai dengan air silicon di mana memiliki miliaran lubang berukuran nano yang merefleksikan warna berbeda tergantung dengan ukuran.
Jika molekul gas beracun seperti sarin masuk ke lubang tersebut, ini akan menggantikan udara di dalamnya dan menyebabkan warna dari lubang tersebut merefleksikan perubahan.
Lensa tipis yang berkaitan dengan kamera ponsel dapat digunakan untuk mengawasi perubahan warna. Jika lensa menangkap warna yang berkaitan dengan racun, maka mengaktifkan sistem pemberitahuan di ponsel.
Sejauh ini chip tersebut mampu mendeteksi gas sarin, methyl salicylate, toluene, bensin aditif, dan lainnya.
Divisi teknologi dan keilmuan departemen pertahanan juga mendanai rancangan yang sama di NASA dan Qualcomm