Sopir Xenia Maut Dua Kali Tenggak Ekstasi


Polisi tidak hanya menahan Afriyani Susanti, sopir Xenia maut, tetapi juga ketiga temannya yang saat itu ada di dalam mobil.

Mereka yaitu Arisandi, 34, Denny M, 30, dan Adistina Putri Grani, 26. Berdasarkan tes urine yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya, para tersangka positif mengkonsumsi ekstasi.

Afriyani Susanti, pengemudi Daihatsu Xenia maut

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nugroho Aji, mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, pil ekstasi yang dikonsumsi oleh keempat awak Xenia itu dibeli oleh salah satu tersangka di halaman parkir diskotek Stadium, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.

"Mereka dapatkan barang tersebut dari seseorang di tempat parkir Stadium, yang dibeli oleh tersangka Deny," ucapnya, Rabu 25 Januari 2012.
Di halaman parkir, ia membeli barang haram itu lewat seorang pengedar yang saat ini juga menjadi buruan polisi. "Ekstasi itu dibeli dengan harga Rp100 ribu per butir," ujar Nugroho.

Menurut dia, biasanya untuk jenis ekstasi yang kualitasnya bagus, harga perbutirnya adalah Rp150-Rp200 ribu. Sedangkan untuk kualitas super harganya bisa mencapai Rp300 ribu.

Nugroho mengatakan, yang dibeli tersangka adalah jenis ekstasi berkualitas rendah. "Harganya saja hanya Rp200 ribu dua butir, itu kualitasnya jelek, kata Nugroho.

Dengan harga yang murah seperti itu pihaknya memastikan bahwa kualitas ekstasi yang didapat para tersangka tidak bagus. "Kualitasnya ecek-ecek," katanya.

Kepada polisi, mereka mengaku menenggak dua butir pil ekstasi di diskotik Stadium. "Kedua pil tersebut dibagi empat untuk mereka konsumsi bersama," ujar Nugroho.

Semua tersangka mengaku baru mengkonsumsi narkoba sebanyak dua kali, kecuali Adistina yang mengaku baru satu kali. "Semuanya menjawab baru dua kali konsumsi narkoba, hanya satu yang baru sekali ini yaitu tersangka Adistanti," kata Nugroho.

viva