Pembuangan Mobil Mewah di Arab



Dikejar Utang, Banyak Mobil Mewah Dibuang di Arab. Cerita ini sudah tak aneh di Dubai, Uni Emirat Arab yang dikenal sebagai "surga" mobil supermewah dari beberapa merek terkenal di dunia. Tak heran, kalau di negeri kaya minyak itu banyak tunggangan eksotis berbanderol mahal berkeliaran di jalanan. Bahkan, banyak juga dari mobil supermewah itu ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya. Seperti yang terjadi di pelataran parkir Bandara Dubai. 

Dilansir The Sun dan Rushlane, Sabtu 1 September 2012, mobil-mobil itu diketahui milik ekspatriat asal Inggris yang tinggal di Dubai. Mobil mewah itu sebelumnya menjadi simbol status bagi para pekerja asing asal Inggris yang tinggal dengan gaya hidup miliarder di Dubai. Namun menyusul perekonomian dunia melesu, kehidupan para kalangan jet set itu pun terganggu, karena kondisi finansial mereka turut terpukul. 

Ini Loh ! Sahabat anehdankonyol.com Mobilnya kalau udah dicuci Steam

Ferrari Enzo

Maka, mobil-mobil mewah itu ditinggalkan begitu saja di bandara karena mereka khawatir dipenjara akibat berutang. Bahkan beberapa di antaranya terlihat ditinggalkan begitu saja berikut kunci stater tergantung di kabin. Sebut saja, mobil sport Ferrari Enzo seharga 1 juta pound sterling (Rp15 miliar). 

Mobil ini hanya dibuat 399 unit, di mana empat unit terjual di Inggris. Lalu Honda NSX seharga 75.000 pound sterling (Rp1,2 miliar), kemudian Jaguar XJ220 berharga 200.000 pound sterling (Rp3 miliar), dan mobil mewah lain dari merek Mercedes, Audi dibuang begitu saja. 

Jaguar XJ220

Mereka tak mau repot-repot menjualnya dan memilih kembali ke Inggris menghindari hukum syariah soal utang. Seorang ekspatriat menuturkan, krisis finansial membuat para pemilik kendaraan memilih meninggalkannnya di bandara, karena banyak orang mulai "mengering" keuangannya. Kenaikan jumlah pengusaha yang dipenjarakan di Dubai akibat terjerat utang, menjadi pendorong pekerja asing asal Inggris mengambil jalan pintas meninggalkannya dan pulang kembali ke negaranya. 

Rata-rata 2.500 orang meninggalkan Uni Emirat Arab setiap bulan pada tahun lalu akibat utang tak terbayar. Termasuk di dalamnya delapan persen dari populasi pekerja ekspatriat. Namun pergi begitu saja meninggalkan utang di Dubai tak menyelesaikan persoalan. 

Para ekspatriat tetap akan menghadapi masalah, terutama jika kreditor melaporkan kejahatan ekonomi ke Interpol. Menjual mobil adalah solusinya, meski memerlukan waktu. Tahun lalu lebih dari 3.000 mobil yang ditinggalkan pemiliknya begitu saja dijual oleh polisi atau didaur ulang. 

sumber : www.anehdankonyol.com