Sebuah negara kecil bernama Mauritius ternyata tidak hanya menyimpan keeksotikan pantai dan pegunungannya saja. Ternyata, negara pulau ini juga diindikasikan menyimpan bukti-bukti tentang sebuah benua yang hilang.
Seperti yang dilansir oleh NBC News (26/2), pantai yang mengelilingi Mauritius diduga menjadi saksi bisu tentang keberadaan sebuah benua yang pernah ada. Hal ini terlihat dari adanya sebuah garis tipis berwarna putih dan tersebar mengelilingi seluruh pantai di sana.
Setelah diteliti, ternyata partikel putih tersebut berumur jauh lebih tua dari umur pulaunya sendiri. para peneliti memperkirakan bahwa pulau Mauritius sendiri masih berusia sekitar 8,9 juta tahun, sedangkan partikel putih ini sudah berusia minimal 660 juta tahun.
Para peneliti yang menemukan fakta ini menduga bahwa dulu pernah ada sebuah daratan sebesar benua yang dinamakan Mautitia. Bahkan, saking besarnya, diperkirakan ukuran benua ini sebesar Samudera Hindia yang memisahkan India dan Afrika.
Hilangnya benua ini sendiri diduga karena adanya kolom magma yang mengisi kerak bumi. Hal ini menyebabkan Mauritius menyembul ke atas permukaan dan menenggelamkan Mauritia yang mulai tertutup oleh air.
Hasil penelitian ini sendiri sudah ditulis dalam sebuah jurnal berjudul Nature Geoscience. Kabarnya, para peneliti yang digawangi oleh Björn Jamtveit dari the University of Oslo akan mencoba mengetahui apakah benar-benar ada bekas daratan di bawah Samudera Hindia.
Seperti yang dilansir oleh NBC News (26/2), pantai yang mengelilingi Mauritius diduga menjadi saksi bisu tentang keberadaan sebuah benua yang pernah ada. Hal ini terlihat dari adanya sebuah garis tipis berwarna putih dan tersebar mengelilingi seluruh pantai di sana.
Setelah diteliti, ternyata partikel putih tersebut berumur jauh lebih tua dari umur pulaunya sendiri. para peneliti memperkirakan bahwa pulau Mauritius sendiri masih berusia sekitar 8,9 juta tahun, sedangkan partikel putih ini sudah berusia minimal 660 juta tahun.
Para peneliti yang menemukan fakta ini menduga bahwa dulu pernah ada sebuah daratan sebesar benua yang dinamakan Mautitia. Bahkan, saking besarnya, diperkirakan ukuran benua ini sebesar Samudera Hindia yang memisahkan India dan Afrika.
Hilangnya benua ini sendiri diduga karena adanya kolom magma yang mengisi kerak bumi. Hal ini menyebabkan Mauritius menyembul ke atas permukaan dan menenggelamkan Mauritia yang mulai tertutup oleh air.
Hasil penelitian ini sendiri sudah ditulis dalam sebuah jurnal berjudul Nature Geoscience. Kabarnya, para peneliti yang digawangi oleh Björn Jamtveit dari the University of Oslo akan mencoba mengetahui apakah benar-benar ada bekas daratan di bawah Samudera Hindia.