Hawking: Manusia Harus Keluar dari Bumi Agar "Abadi"


detail berita
Stephen Hawking (Foto: Dvice)
Ilmuwan terkemuka asal Inggris, Stephen Hawking mengungkapkan, diperlukan terobosan teknologi yang bisa mengangkut manusia hingga dapat meninggalkan Bumi. Menurutnya, manusia perlu beranjak atau kabur (escape) dari Bumi bila tidak ingin menjadi spesies yang punah suatu saat nanti.

Dilansir Dvice, Selasa (16/4/2013), ilmuwan Stephen Hawking mengingatkan kembali tentang pentingnya program eksplorasi luar angkasa berkelanjutan. Hawking mengatakan, bila manusia tidak menemukan sebuah tempat di luar Bumi untuk bisa ditinggali di masa yang mendatang, maka seluruh spesies manusia akan dapat punah.

"Kita harus lanjut untuk bisa pergi ke luar angkasa untuk kemanusiaan," ujarnya dalam sebuah acara di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles. Hawking, yang telah menjadi pendukung lama dari eksplorasi luar angkasa, percaya bahwa Bumi bisa menjadi terlalu rapuh untuk mendukung kehidupan manusia.

Pada 2011, Hawking mengungkapkan pemikirannya pada The Winnipeg Free Press bahwa populasi manusia dan sumber daya alam (SDA) adalah terbatas. Dengan kondisi terbatas tersebut, namun penggunaan SDA ini dinilainya digunakan secara pesat.

Ia menilai kode genetik manusia modern saat ini masih membawa sifat egois dan naluri agresif dari masa bertahan hidup di masa lalu. Sehingga, bila nanti terjadi bencana di ratusan tahun mendatang di Bumi, manusia akan sulit untuk menghindarinya.

"Satu-satunya kesempatan kita untuk kelangsungan hidup jangka panjang ialah tidak tetap berada di Bumi. Namun, menyebar ke luar angkasa," tuturnya.

Seperti diketahui, eksplorasi luar angkasa baru-baru ini mengalami kendala perihal dana, di mana krisis keuangan global mengakibatkan pemotongan belanja besar. Kabarnya, anggaran NASA untuk penelitian ilmiah terkait planet dipangkas sebesar USD300 juta tahun ini.

Melalui bantuan pesawat luar angkasa atau satelit NASA Kepler, badan antariksa ini telah menemukan sejumlah planet yang berpotensi untuk dihuni. Dengan teknologi baru, seperti roket bertenaga fusi, perjalanan ke planet asing tersebut tampaknya akan sangat mungkin untuk dilakukan dalam waktu beberapa ratus tahun atau lebih cepat. (fmh)