Penyebab Bayi Tua (Sindrom Bayi Dewasa)



Penyebab Bayi Tua (Sindrom Bayi Dewasa) Sudah Besar Kok masih Ngedot, kaya anak bayi ajah? Biasanya sindiran ini untuk anak-anak kecil yang masih bersekolah TK ataupun SD yang masih suka Ngedot. Bayi (balita) pada umumnya jika tidur sangat suka Ngedot, tapi bagaimana jika perilaku lucu mereka itu dilakukan oleh Pria atau Wanita Dewasa, bukannya Anak TK atau SD Lagi ?. 

Bayi-Bayi Tua ini masih Ngedot, minum susu dari botol, memakai Popok dan tidur setiap hari di Keranjang Bayi. Perilaku Bayi-Bayi  Aneh ini masih tergolong Langka dan Unik. Adapun Penyebabnya, adalah sebagai berikut : 

Karena Syndrome Paraphilic Infantilism


Saluran Televisi National Georaphic menayangkan Kisah Nyata Kehidupan Stanley Thornton (Photo di atas), Pria berusia 30 tahun seorang Pengidap Sindrom Paraphilic Infantilism. Stanley masih minum susu dari botol, memakai popok, makan disuapin dan tidur di ranjang bayi. Yang melatar belakangi Stanley mengalami sindrom ini adalah efek kekerasan dalam keluarga saat dia masih remaja berusia 14 tahun. 

Setiap malam saat akan tidur, dia sering merindukan kenyamanan saat dia masih kecil. Perilaku mengenang indahnya masa kecil itu terus berulang  dan hampir setiap malamnya dia tidur dan mengompol. Stanley didiagnosa Positiv mengidap Sindrom Bayi Dewasa pada saat usianya 20 tahun, ketika orang tuanya memeriksakan dirinya ke Dokter. Dan hingga sampai saat ini, Stanley menghabiskan waktunya setiap hari bermanja dan berperilaku seperti bayi dengan orangtuanya. 

Kasus lain Pada Paraphilic Infantilism akibat Fetish


Paraphilic Infantilism selain dikenal sebagai penyebab sindrom bayi dewasa. Pengidap Sindrom Infantilism akibat Fetish (ketertarikan) ini juga memiliki Perilaku Seksual Aneh yang terbilang sangat Langka. Berperilaku layaknya bayi seperti menggunakan pakaian boneka, mengenakan topi bayi, memakai popok, menghisap botol bayi sebelum berhubungan seksual.  

Komunitas Pengidap Paraphilic Infantisim (Infantilist Community)


Seperti halnya pada Penyimpangan-Penyimpangan Perilaku lainnya, Pengidap syindrom ini juga mempunyai sebuah komunitas Unik yang dikenal dengan Komunitas Infantilism. Para Pengidap ini saling berperan sebagai bayi yang berlawanan jenis (Sissy and Adult Baby) dengan sesama anggota komunitas mereka. 


Mereka bermain, bercanda bersama-sama dan menganggap diri mereka seperti bayi kecil. Mereka bebas untuk mengekspresikan sifat bayi mereka tanpa rasa malu di komunitas mereka. Berbeda halnya bila mereka bertingkah diluar komunitas, yang seringkali di cemoohkan, dipermalukan oleh orang-orang disekitar lingkungan mereka.

sumber http://anehdankonyol.com